Judul post ini kok...............?
Ini bukan puisi. Juga bukan bercerita tentang sosok kamu di dalam pikiran gue.
Judul post ini adalah.....cara gue memanggil diri gue
sendiri dan orang lain di sekitar gue, akhir-akhir ini.
Akhir-akhir ini kayaknya ide lagi jarang mampir ke otak gue.
Sama seperti makanan enak juga udah jarang mampir ke mulut gue. Yang gue lakukan
adalah beradaptasi di sini, beradaptasi di situ, beradaptasi di sana, dan
beradaptasi di mana-mana. Termasuk soal panggilan. Fyi, di tempat gue berada
sekarang, 80% dari orang-orang yang gue amati(Iya. Beneran, gue suka mengamati orang di sekitar gue. Bukan bohongan.)
bercakap-cakap dengan sangat sopan.
Entah itu karena kebanyakan orang yang gue amati itu adalah sesama
mahasiswa baru, atau mereka emang udah begitu dari sononya. Gue adalah tipe orang
yang tidak menyukai penggunaan kata ‘aku’
dan/atau ‘kamu’. Di sini, kalo lo mau
manggil perempuan yang lebih tua(entah
penjaga warung, pedagang di kantin), lo harus menyebutnya ‘Teteh’. Itu sih belum seberapa...
dibandingkan kalo lo mau manggil laki-laki yang lebih tua(entah supir angkot, tukang pulsa), lo harus menyebutnya ‘Akang‘ atau ‘Aa‘. Menurut gue kedua panggilan yang terakhir itu..... makes me feel a bit
embarrassed whenever I use them. Tapi, ya... lagi-lagi, gue dituntut untuk beradaptasi. Jujur, gue juga bukan tipe
orang yang mudah beradaptasi. Terbukti dari hasil Psikotest 3 tahun silam,
kemampuan beradaptasi gue dinilai ‘Kurang’.
Tapi menurut gue kemampuan gue dalam beradaptasi itu,
berbeda-beda dalam setiap jenis adaptasi. Bingung? Maksudnya gini... untuk
beradaptasi dengan orang-orang baru, gue kurang. Tapi, untuk beradaptasi dengan
barang dan tempat baru, gue lumayan lah. Gue sudah menemukan zona nyaman di
kamar kos(terbukti dengan bisa begadang
dan bisa bangun siang)(sebenernya
sih karena udah dipasangin internet).
Jadi, intinya, ini post yang bercerita tentang apa, sih?
Gue bingung. Semoga lo tidak bingung—juga.
Sampai jumpa lagi, selamat tidur dan.....
selamat menjelang pagi.
selamat menjelang pagi.
No comments:
Post a Comment